Minggu, 22 Mei 2011

Pembibitan Dan Budidaya Tanaman Rosella

Budidaya Tanaman Rosella
(Dimuat dalam Tabloid Peluang Usaha 7-20 Mei 2007 )
Menurut Dewani, produsen de Rosella Tea, tidak terlalu sulit melakukan budidaya tanaman Rosella (Hibiscus Sabdariffa). Hanya dibutuhkan lahan gembur, bibit, polybag, dan pupuk kompos.Jarak panennya pun terbilang cepat yaitu 4 bulan dari sejak tanam. Bibit Rosella sendiri dapat dibeli di Dinas Pengembangan dan Penelitian Departemen Pertanian dengan harga bibit sebesar Rp. 200 ribu/ ons yang berisi sekitar 3.300 biji yang nantinya setiap biji/pohon menghasilkan 2 kg Rosella basah. Padahal harga jual Rosella siap konsumsi (sudah dikeringkan) mampu menembus angka Rp. 300 ribu/kg. Tak heran, dengan lahan seluas 1 ha di desa Pasir Datar 4 Cikukulu, Sukabumi, Dewani mampu meraup omset penjualan hinggaRp 75 juta/bulan.

 Pembenihan (skala kecil/pemula)
Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari. Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya biji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

Berikut ini adalah Cara Budidaya Tanaman Rosella:
1. Persiapan Benih
- · Benih tanaman Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih, pertama-tama biji dikeringkan selama 4 hari. Setelah benih tersebut kering, biji kemudian disemai pada tanah gembur.
- · Setelah disemai selama 2 minggu (atau tumbuh pohon setinggi 7 cm) kemudian dimasukkan ke Polybag.
- · Setelah di-polybag, biarkan pohon tumbuh mencapai 20 cm sebelum akhrnya dimasukkan ke lahan yang sudah disiapkan.
2. Persiapan Lahan. Sebelum tanah diolah perlu diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih
50 karung untuk lahan 1.000 m2. Rosella dapat tumbuh di daerah tropis/sub tropis dengan ketinggian 0 – 900 m dpl, cukup pengairan dan sinar matahari. Cara tanam: bisa sejajar, bisa juga salin silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m.

Setiap lubang ditanam dengan 2 biji Rosella. Untuk penanaman dilakukan pada musim penghujan dengan harapan
setelah panen sudah masuk musim kemarau.
3. Perawatan. Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari matahari, namun demikian perlu diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella disiram sehari sekali setiap sore hari.
4. Hama Tanaman. Hama utama yang menyerang Rosella. adalah Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.
5. Panen. Hasil panen Rosella untuk 1 ha, adalah kurang lebih 200-250 kg kering. Kelopak Rosella yang sudah masak dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah terik matahari selama 4 - 6 hari atau dengan menggunakan oven yang baik dan benar pada saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.

2 komentar:

  1. Bila membutuhkan teh rosella hub
    Eni Sulistyowati
    no.081252563848
    eni_rose@ymail.com
    menyediakan :
    rosela merah curah
    rosela ungu curah
    teh celup rosella
    serbuk rosella

    BalasHapus