Kamis, 26 Mei 2011

Budidaya Bunga Matahari

KLASIFIKASI
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae (Compositae).
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annuus
Nama jenis : Helianthus annuus Linnaeus

DESKRIPSI MORFOLOGI

Bunga matahari (Helianthus annuus), merupakan tanaman perdu. Rasa lembut, netral. Herba anual (umumya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbulu, tinggi 1 - 3 m. Termasuk tanaman berbatang basah (herbaceus), daun tunggal berbentuk jantung sepanjang 15 sentimeter panjang dan 12 sentimeter lebar dengan gagang daunnya yang panjang kemas tersusun pada batang pokoknya yang keras dan berbulu. Pokoknya setinggi 90 – 350 cm, berbatang kecil, berbulu kasar dan hampir tidak bercabang.

Kepala bunga yang besar (inflorescence) dengan diameter bunga dapat sampai 30 cm, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan dengan ukuran melintang antara 10 hingga 15 sentimeter, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga - bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat. Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji - bijinya yang berwarna hitam bergaris - garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang, biji - biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Bunga Matahari dikenal tumbuh ke arah matahari, perilaku ini dikenal dengan istilah heliotropik. Pada malam hari, bunga itu tertunduk ke bawah.

SYARAT TUMBUH

Bunga matahari (Helianthus annuus), ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tanaman ini paling subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Bunga matahari tidak dapat hidup di daerah yang tergenang air. Karena akar-akarnya akan membusuk.

BUDIDAYA

Bunga matahari merupakan tanaman semusim. Tanaman ini diperbanyak dengan biji. Biji benih berasal dari bunga pertama induknya yang sudah tua. Caranya dengan penyemaian. Biji benih diambil dan ditabur dalam bekas yang mengandung tanah basah, ia mudah berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit, cukup menggunakan pot sebagai wahana persemaian. Untuk skala besar, semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari sejak masa tabur, atau bila tinggi bibit sekitar 15 - 20 cm, baru boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu lubang, cukup satu bibit. Jarak tanam sekurang - kurangnya 1 meter persegi. Jika terlalu rapat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Besaran bunga pun akan mengecil, bahkan kerdil.

Tanaman sebaiknya ditanam pada tanah gembur. Di awal penanaman, taburkan 3 kg pupuk kandang (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit. Ulangi saat tanaman berumur sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang. Di usia 1,5 bulan, tambahkan 15 gram TSP per batang. Jangan lupa, perhatikan saluran pembuangan air, hama dan penyakit yang bisa mendera. Umur 2 bulan, bunga dari batang utama mulai kuncup, diikuti cabang - cabang di ruas - ruas daun di bawahnya. Satu batang tanaman bisa menghasilkan 10 - 12 tangkai bunga.

Untuk pemeliharaan lakukan penyiraman setidaknya sekali sehari. Spesies pokok hiasan ini mampu menarik serangga yang turut membantu proses pendebungaan untuk menghasilkan biji benih bagi pertumbuhan anak benih baru.

FITOKIMIA

1. Bunga : quercimeritrin, (flavon glikosida), sianidinmonogiukosida (antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, sapogenin, helianthoside A - B - C, oleanolic acid, echinocystic acid.
2. Biji : Protein, globuiin, albumin, glutolin, asam amino esensial, Beta sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, dan 3,4 benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol:
3. Buah : Minyak lemak dengaƱ kholina, lesitin, betaina, dan zat samak.
4. Sumsum dari batang dan dasar bunga itu berisi kandungan hemicellulose yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus.

KHASIAT


1. Bunga : antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan.

2. Akar : Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal, bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri.

3. Daun : Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa nyeri, dan anti malaria.

4. Biji : Anti dysentery, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, , disenteri berdarah, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym, dll.), merangsang pengeluaran campak (measles).

5. Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) : Merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah (hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker esophagus dan malignant mole.
 
semua tata cara tanam di atas, tidak harus semua di tuntut untuk di penuhi.. 
menanam yang baik itu dengan kita menanamnya di tempat yang gembur, di tanam dengan kasih sayang.. di siram setiap hari.. :)

Minggu, 22 Mei 2011

Pembibitan Dan Budidaya Tanaman Rosella

Budidaya Tanaman Rosella
(Dimuat dalam Tabloid Peluang Usaha 7-20 Mei 2007 )
Menurut Dewani, produsen de Rosella Tea, tidak terlalu sulit melakukan budidaya tanaman Rosella (Hibiscus Sabdariffa). Hanya dibutuhkan lahan gembur, bibit, polybag, dan pupuk kompos.Jarak panennya pun terbilang cepat yaitu 4 bulan dari sejak tanam. Bibit Rosella sendiri dapat dibeli di Dinas Pengembangan dan Penelitian Departemen Pertanian dengan harga bibit sebesar Rp. 200 ribu/ ons yang berisi sekitar 3.300 biji yang nantinya setiap biji/pohon menghasilkan 2 kg Rosella basah. Padahal harga jual Rosella siap konsumsi (sudah dikeringkan) mampu menembus angka Rp. 300 ribu/kg. Tak heran, dengan lahan seluas 1 ha di desa Pasir Datar 4 Cikukulu, Sukabumi, Dewani mampu meraup omset penjualan hinggaRp 75 juta/bulan.

 Pembenihan (skala kecil/pemula)
Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari. Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya biji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

Berikut ini adalah Cara Budidaya Tanaman Rosella:
1. Persiapan Benih
- · Benih tanaman Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih, pertama-tama biji dikeringkan selama 4 hari. Setelah benih tersebut kering, biji kemudian disemai pada tanah gembur.
- · Setelah disemai selama 2 minggu (atau tumbuh pohon setinggi 7 cm) kemudian dimasukkan ke Polybag.
- · Setelah di-polybag, biarkan pohon tumbuh mencapai 20 cm sebelum akhrnya dimasukkan ke lahan yang sudah disiapkan.
2. Persiapan Lahan. Sebelum tanah diolah perlu diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih
50 karung untuk lahan 1.000 m2. Rosella dapat tumbuh di daerah tropis/sub tropis dengan ketinggian 0 – 900 m dpl, cukup pengairan dan sinar matahari. Cara tanam: bisa sejajar, bisa juga salin silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m.

Setiap lubang ditanam dengan 2 biji Rosella. Untuk penanaman dilakukan pada musim penghujan dengan harapan
setelah panen sudah masuk musim kemarau.
3. Perawatan. Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari matahari, namun demikian perlu diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella disiram sehari sekali setiap sore hari.
4. Hama Tanaman. Hama utama yang menyerang Rosella. adalah Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.
5. Panen. Hasil panen Rosella untuk 1 ha, adalah kurang lebih 200-250 kg kering. Kelopak Rosella yang sudah masak dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah terik matahari selama 4 - 6 hari atau dengan menggunakan oven yang baik dan benar pada saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.

Selasa, 17 Mei 2011

Ponyo on the Cliff by the Sea



Film animasi 2D ini menceritakan tentang ikan mas bernama Ponyo yang terdampar di pantai di bawah rumah Sosuke, seorang anak laki-laki berusia 5 tahun. Sosuke ini tinggal di sebuah rumah di atas bukit bersama Risa, ibu tirinya dan Kouichi, ayahnya. Ayahnya seorang pelaut sedangkan ibunya, Risa bekerja sebagai perawat untuk panti jompo.
Waktu Sosuke menemukan Ponyo, anak ikan ini berada dalam tabung gelas, sehingga Sosuke harus memecahkannya supaya dapat memindahkan Ponyo ke dalam ember. Saat itu Sosuke terluka dan dijilat oleh Ponyo. Ini kemudian yang membuat Ponyo bisa berubah menjadi manusia.
Sosuke menamakan ikan yang dia temukan dengan Ponyo, dan berjanji melindungi Ponyo. Karena dia harus pergi ke Penitipan waktu ibunya bekerja, dia juga harus membawa Ponyo bersamanya. Setiap kali ibunya bekerja di Panti Jompo, maka Sosuke pergi ke penitipan yang berada di dekatnya. Yang mengherankan memang anak seusia 5 tahun itu turun di tempat kerja ibunya, lalu pergi ke penitipan sendiri. Kalau dalam kenyataan tentu tidak bisa.
Sebetulnya Ponyo bernama “Brunhilda”, anak dari Manusia Jejadian bernama Fujimoto dengan Dewi Laut Granmammare yang amat cantik. Tapi Ponyo setelah bertemu dengan Sosuke, ingin menjadi manusia. Dengan kemauan yang kuat, dia bisa memunculkan kaki dan tangan seperti manusia. Memang Ponyo sebenarnya mempunyai kekuatan magis. Dia juga memecahkan sumur berisi “air kehidupan” yang akhirnya menimbulkan tsunami di dunia.
Di tengah-tengah badai besar yang terjadi, Ponyo telah berubah menjadi gadis kecil seusia Sosuke, berlari di atas air mencari Sosuke. Sosuke langsung mengenali Ponyo yang sudah berubah menjadi anak perempuan itu. Maka untuk malam itu, Ponyo tinggal bersama Sosuke di rumah atas bukit. Mereka tinggal berdua karena ibu Sosuke, Risa kembali ke panti jompo karena mengkhawatirkan kondisi para nenek di sana.


Sosuke dan Ponyo terbangun di pagi hari dan melihat sekeliling mereka sudah tergenang air. Melalui pengalaman-pengalaman menakjubkan seperti menaiki perahu Sosuke yang menjadi besar guna mencari ibu Sosuke, beberapa kali Ponyo berubah menjadi setengah ikan setengah manusia. Ini merupakan ujian yang diberikan oleh ibu Ponyo, yang bersedia mengabulkan keinginan Ponyo untuk menjadi manusia… jika Sosuke bersedia menerima Ponyo apa adanya. Dan memang akhirnya Sosuke menjawab, dia menyukai Ponyo dalam bentuk ikan, setengah ikan setengah manusia dan bentuk manusia. Endingnya memang seperti dipaksakan mengikuti cerita Disney yaitu Sosuke harus mencium Ponyo supaya “sihir” bisa dimusnahkan.

Sumber: Dikutip dari http://imelda.coutrier.com/
Link Download Film: Indowebster
Link Download Subtitle: Subscene